Tuesday, June 30, 2015

Happy Bday Bro,

30 Juni 2015.

Selamat Ulang Tahun, teman.

Sebenarnya ultah Denta dua hari yang lalu, 28 Juni 2015

Tuesday, June 23, 2015

Ramadan

Selamat datang Ramadhan.

Gak terasa udah datang lagi bulan suci ini.

Ini adalah hari ke enam para muslim menjalankan ibadah wajib puasa. Suasa di kantor sedikit lebih slow aktivitasnya.
Jam makan siang ini juga tidak seperti biasanya, teman teman lebih banyak menghabiskan untuk browsing internet di meja masing masing atau sholat di mushola kantor sambil rebahan sebentar.

Bagi semua umat muslim, Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga hari kemenangan bisa kita raih bersama 1 Syawal nanti, serta masih banyak kesempatan bagi kita semua untuk bertemu Ramadhan-Ramadhan selanjutnya di tahun tahun berikutnya. Amin

Thursday, June 4, 2015

Beach

Selasa, 02 Juni 2015.

Selamat Hari Raya Waisak bagi umat yang merayakan nya.

Tanggal merah kali ini saya pergi liburan bersama teman-teman kantor. Egar masih berada di Jawa Tengah untuk urusan seperti biasa.

Kami berjumlah 14 orang termasuk Denta, merencanakan untuk pergi ke Pantai sepagi mungkin. Pukul 5 WIB saya bangun dan segera berkemas untuk menuju titik dimana kita harus berkumpul. Titik kumpul di rumah neneknya Denta jam 06.30. Lumayan jauh dari pusat kota. Membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai disana.

Setelah semua teman berkumpul, kami memastikan semua perbekalan cukup. Konsumsi untuk makan siang kita kayak orang yang lagi punya hajatan prasmanan. Nasi, ayam panggang, mendol, dadar jagung, telor, bakmi, sayur lodeh, semangka, aneka gorengan dll. Kaya orang takut mati kelaparan.
"Iya donk, pantai nya kan nyebrang pulau, jadi gak ada orang jual makanan, harus prepare." Dari sugestion saya itu maka teman teman langsung prepare heboh.
Pantai Waru-Waru, pantai kecil yang masih sangat jarang dikunjungi manusia di Pulau Sempu, Malang bagian selatan.

Setelah mengecek semua perbekalan, kami langsung berangkat. Mengendarai motor, berboncengan dan berpasang-pasangan membuat kami bisa menikamati jalanan pagi yang masih sangat segar dan dingin, menyusuri desa demi desa kecil, serta keluar masuk alas jati dan pinus yang masih berkabut membuat helm kami sedikit basah.
Suasana begitu damai. Tujuh motor kami jalan berbaris rapi beriringan.

Jam 09.10 kami tiba di Pantai Sendang Biru, tempat dermaga dimana kami sewa perahu untuk penyebrangan ke Pulau Sempu.
Setelah menyelesaikan perijinan ke BKSDA (Badan Konservasi Sumber daya Alam)  Cagar Alam Pulau Sempu, kami langsung menyewa 2 perahu nelayan untuk menyebrang  ke Pantai Waru-Waru di Pulau Sempu.
Sewa per perahu adalah Rp.130.000 PP (Pergi Pulang) dengan kapasitas maksimal Perahu 10 orang.

Penyebrangan hanya memakan waktu 10 menit. Kami langsung tiba di pantai Waru-Waru.
Horeeeeeee....saya masih kesusahan untuk turun dari perahu yg bersandar saat anak-anak yang lain sudah lari berhamburan ke pantai. Tertawa dan berteriak seperti orang yang baru aja menemukan pulau baru.
Benar-benar tidak ada orang saat kami tiba. Sepi dan Bersih pantainya. Ombak nya landai dan tenang. Sejauh mata memandang begitu indah paduan gradasi warna laut hingga pasir pantai. Biru tua, biru muda, kehijauan, sampai warna pasir yang cenderung kuning terang ke perak. Subhanallah.
Setelah semua barang bawaan di turunkan dari perahu. Kami langsung menggelar tikar dan membuka semua perbekalan.
"Lapaaaar, belum sarapan nih, Ayo semua pada merapat, Serbu!." Salah satu temen kantorku mulai protes hehe. Memang berangkat terlalu pagi dari rumah masing-masing membuat kita belum sempat sarapan.
Seketika gelaran tikar di tepi pantai itu langsung di kerumuni para manusia manusia kelaparan haha.
Suara ombak dan angin pantai membuat suasana semakin ciamik. Celotehan selama makan siang di bawah pohon rindang bener bener meneduhkan gelaran pesta sederhana kami sekaligus hati kami (haseeeek..)

Benar-benar diluar dugaan saya setelah mereka makan siang dan kenyang. Saya pikir mereka akan kekenyangan dan hanya bisa bersantai malas-malasan tiduran di atas tikar di bawah pohon yang teduh ini. Salah Besar.!!
Imajinasi mereka semakin liar.
Kami menamakannya "Donat Selfie". Semacam foto selfie tapi dengan video. Saya memegang tongsis, dan 13 orang lainya berkeruman di belakang saya. Berteriak-teriak sejadi jadinya dengan kamera yang berputar melingkar searah jarum jam. Hasilnya sangat bagus, dengan Video Donat Selfie jadi keliatan semua  360 derajat lanscape sekitar pantai.
Total, all out dan tidak tau malu!! Begitulah kami. meski ada beberapa pengunjung yg mulai datang kami cuek aja.
Kehebohan kami mampu memboikot pantai. Pengunjung lain mungkin sampai sungkan dengan kami, atau jangan jangan mereka malah malu melihat kelakuan kami wkwkwkwk alhasil mereka menepi saja duduk di bawah pohon. Males.

Kami berenang di pantai rame rame. Waru waru beda dengan kebanyakan pantai yang selama ini saya kunjungi. Disini kalian tidak akan takut untuk berenang karena matahari tidak terik menyengat, jadi gak perlu takut hitam hehe. Disini teduh, ada satu pohon besar yang sangat rindang dan tumbuh maju menjorok hingga pantai, dan juga ada cabang pohon yang tumbuh horisontal hingga agak ketengah pantai. Ini adalah spot favorit kami. Kita Meloncat dari ujung cabang pohon, menjatuhkan diri ke laut. Atau sok duel di atas cabang itu dan saling menjatuhkan satu sama lain ke air.Byuuurrr.!! dan gelak tawa pecah.

13.30 WIB dengan berat hati kami meninggalkan tempat ini. Semakin siang air semakin surut dan pengunjung semakin berdatangan membuat kami memutuskan utk menyudahi bersantai di pantai indah ini.